Rabu, 28 November 2012

Rancangan Virus Hepatitis B

Kelompok 10 PTI OFF B

Desy Kurnia R.( 100533402623)

Firdian Hamzah ( 100533406921)

Kun Hery Susanto ( 100533402599)




VIRUS HEPATITIS B

Hepatitis B adalah suatu penyakit hati yang disebabkan oleh "Virus Hepatitis B" (VHB), suatu anggota famili Hepadnavirus dapat menyebabkan peradangan hati akut atau menahun yang pada sebagian kecil kasus dapat berlanjut menjadi sirosi hati atau kanker hati. Mula-mula dikenal sebagai "serum hepatitis" dan telah menjadi epidemi pada sebagian Asia dan Afrika Hepatitis B telah menjadi endemik di Tiongkok dan berbagai negara Asia.
Penyebab Hepatitis ternyata tak semata-mata virus. Keracunan obat, dan paparan berbagai macam zat kimia seperti karbon tetraklorida, chlorpromazine, chloroform, arsen, fosfor, dan zat-zat lain yang digunakan sebagai obat dalam industri modern, bisa juga menyebabkan Hepatitis. Zat-zat kimia ini mungkin saja tertelan, terhirup atau diserap melalui kulit penderita. Menetralkan suatu racun yang beredar di dalam darah adalah pekerjaan hati. Jika banyak sekali zat kimia beracun yang masuk ke dalam tubuh, hati bisa saja rusak sehingga tidak dapat lagi menetralkan racun-racun lain
Dibandingkan virus HIV, virus Hepatitis B (HBV) seratus kali lebih ganas (infectious), dan sepuluh kali lebih banyak (sering) menularkan. Kebanyakan gejala Hepatitis B tidak nyata.
Hepatitis B kronis merupakan penyakit nekroinflamasi kronis hati yang disebabkan oleh infeksi virus Hepatitis B persisten. Hepatitis B kronis ditandai dengan HBsAg positif (> 6 bulan) di dalam serum, tingginya kadar HBV DNA dan berlangsungnya proses nekroinflamasi kronis hati. Carrier HBsAg inaktif diartikan sebagai infeksi HBV persisten hati tanpa nekroinflamasi. Sedangkan Hepatitis B kronis eksaserbasi adalah keadaan klinis yang ditandai dengan peningkatan intermiten ALT>10 kali batas atas nilai normal (BANN). Diagnosis infeksi Hepatitis B kronis didasarkan pada pemeriksaan serologi, petanda virologi, biokimiawi dan histologi. Secara serologi, pemeriksaan yang dianjurkan untuk diagnosis dan evaluasi infeksi Hepatitis B kronis adalah : HBsAg, HBeAg, anti HBe dan HBV DNA (4,5). Pemeriksaan virologi, dilakukan untuk mengukur jumlah HBV DNA serum sangat penting karena dapat menggambarkan tingkat replikasi virus. Pemeriksaan biokimiawi yang penting untuk menentukan keputusan terapi adalah kadar ALT. Peningkatan kadar ALT menggambarkan adanya aktivitas kroinflamasi. Oleh karena itu pemeriksaan ini dipertimbangkan sebagai prediksi gambaran histologi. Pasien dengan kadar ALT yang menunjukkan proses nekroinflamasi yang lebih berat dibandingkan pada ALT yang normal. Pasien dengan kadar ALT normal memiliki respon serologi yang kurang baik pada terapi antiviral. Oleh sebab itu pasien dengan kadar ALT normal dipertimbangkan untuk tidak diterapi, kecuali bila hasil pemeriksaan histologi menunjukkan proses nekroinflamasi aktif. Sedangkan tujuan pemeriksaan histologi adalah untuk menilai tingkat kerusakan hati, menyisihkan diagnosis penyakit hati lain, prognosis dan menentukan manajemen anti viral.
Pada umumnya, gejala penyakit Hepatitis B ringan. Gejala tersebut dapat berupa selera makan hilang, rasa tidak enak di perut, mual sampai muntah, demam ringan, kadang-kadang disertai nyeri sendi dan bengkak pada perut kanan atas. Setelah satu minggu akan timbul gejala utama seperti bagian putih pada mata tampak kuning, kulit seluruh tubuh tampak kuning dan air seni berwarna seperti teh.
Ada 3 kemungkinan tanggapan kekebalan yang diberikan oleh tubuh terhadap virus Hepatitis B pasca periode akut. Kemungkinan pertama, jika tanggapan kekebalan tubuh adekuat maka akan terjadi pembersihan virus, pasien sembuh. Kedua, jika tanggapan kekebalan tubuh lemah maka pasien tersebut akan menjadi carrier inaktif. Ketiga, jika tanggapan tubuh bersifat intermediate (antara dua hal di atas) maka penyakit terus berkembang menjadi hepatitis B kronis.

Selasa, 22 Mei 2012

Mengapa Keluarga Kerajaan Sering Disebut Berdarah Biru?

Istilah ini pertama kali dipakai untuk anggota keluarga kerajaan Spanyol selama masa Renaissance. Pada masa itu, kegiatan anggota keluarga kerajaan hanya berkeliaran seputar istana, sama sekali tidak boleh mengerjakan apa-apa dengan alas an apa pun.
Karena kurangnya kegiatan fisik, darah mereka dingin dan kekurangan oksigen. Akibatnya vena atau pembuluh darah balik mereka menjadi kelihatan di balik kulit mereka, maka seolah-olah darah mereka sungguh berwarna biri.

Sumber: 
Feldman,David.1987.Why Do Clocks Run Clockwise  And Other Imponderables. Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama
http://www.mediaindonesia.com/spaw/uploads/images/article/image/20101013_010119_AP-201010-015979-D.jpg

Sabtu, 28 April 2012

Tentang si punya blog




Nama                                :Desy Kurnia Rahmawati
TTL                                  :Blitar, 7 Desember 1991
Alamat                              :Jl.Ciliwung Tanggung 346 Kota Blitar Jawa Timur
Pendidikan yang ditempuh :S1 Pendidikan Teknik Informatika
Universitas                       :Universitas Negeri Malang
NIM                                  :100533402623
Hobby                               :Membaca, Belanja, Nonton Film

Manfaat Membaca

Membaca buku, koran, majalah atau dari media yang lain, akan melatih otak kita untuk memusatkan pikiran. Otak kita diajak untuk memperhatikan kata demi kata yang ada pada teks tersebut. Karena kalau kita kehilangan bebeapa kata saja, bisa jadi kita tidak akan bisa menangkap keseluruhan maksud dari kalimat yang ada. Kalimat-kalimat yang menarik akan merangsang saraf otak kita untuk bekerja dan mengamati hal menarik tersebut. Ada penelitian yang membuktikan bahwa membaca buku bisa mencegah kita dari penyakit pikun. Mungkin karena kita selalu diajak berpikir ketika kita membaca, sehingga otak kita bisa tetap aktif. Berikut merupakan manfaat membaca:

Bahasa Pemrograman




Bahasa pemrograman, atau sering diistilahkan juga dengan bahasa computer  adalah teknik komando/instruksi standar untuk memerintah computer. Bahasa pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari aturan  sintaks dan semantrik yang dipakai untuk mendefinisikan  program komputer. Bahasa ini memungkinkan seorang programmer dapat menentukan secara persis data mana yang akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan disimpan/diteruskan, dan jenis langkah apa secara persis yang akan diambil dalam berbagai situasi.

Menurut tingkat kedekatannya dengan mesin komputer, bahasa pemrograman terdiri dari:

1. Bahasa Mesin, yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode bahasa biner, contohnya 01100101100110